PROSES PEMBENTUKAN LEMAK
" Reaksi Pembentukan Lemak "
Lemak merupakan senyawa hasil kondensasi satu
molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam lemak,
yang membentuk satu molekul Trigliserida dan tiga
molekul Air.
" Reaksi Pembentukan Lemak "
Lemak merupakan senyawa hasil kondensasi satu
molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam lemak,
yang membentuk satu molekul Trigliserida dan tiga
molekul Air.
" Reaksi Pembentukan Lemak "
Lemak merupakan senyawa hasil kondensasi satu
molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam lemak,
yang membentuk satu molekul Trigliserida dan tiga
molekul Air.
" Reaksi Pembentukan Lemak "
Lemak merupakan senyawa hasil kondensasi satu
molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam lemak,
yang membentuk satu molekul Trigliserida dan tiga
molekul Air.
" Reaksi Pembentukan Lemak "
Lemak merupakan senyawa hasil kondensasi satu
molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam lemak,
yang membentuk satu molekul Trigliserida dan tiga
molekul Air.
Pembentukan Lemak dan Lipid
Lemak merupakan senyawaan trigliserida dari gliserol . Dalam pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak (umumnya ketiga asam lemak tersebut berbeda –beda), yang membentuk satu molekul trigliserida dan satu molekul air .
Protein, karbohidrat dan lemak merupakan contoh sumber energy yang digunakan dalam proses metabolisme. Bahkan ada beberapa hewan yang menggunakan lemak sebagai cadangan ketika sumber energy utama sudah habis. yang mana energy tersebut bisa digunakan sewaktu waktu. Metabolisme lipid atau lemak adalah sebuah proses dimana asam lemak yang masuk kedalam tubuh dicerna dan kemudian dipecah sebagai energi dan nantinya disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energy dimasa yang akan datang. Karena memiliki rantai karbon yang lebih panjang lemak dijadikan sebagai Sumber energy seluler terbaik untuk proses metabolisme, sehingga energy yang disimpan jauh lebih besar. Sebelum dipakai sel menghidrolisis, lemak masih dalam bentuk asam lemak dan gliserol, lalu gliserol akan diubah menjadi 3 fosfogliseraldehid dan memasuki jalur glikolisis. Asam lemak dipecah menjadi dua rantai karbon yang masuk ke siklus krebs sebagai asetil koA. Melalui jalur-jalur tersebut, satu gram lemak memberikan ATP menjadi lebih banyak dari pada protein dan karbohidrat. Satu gram lemak mampu menghasilkan 9 kkal energi.
Proses Metabolisme Lipid
Hati atau heper merupakan tempat yang dipakai dalam melakukan proses metabolisme lipid. proses ini dikerjakan oleh enzim lipase yang ada di getah pancreas dan getah usus. Jenis lipid yang dijadikan Sumber energy utama berasal dari lipid netral yakni trigliserid. Hasil pencernaan lipid ialah asam lemak dan gliserol selain itu juga ada yang masih berupa monogliserid. Seperti yang kita tau bahwa asam lemak dan monogliserid tidak bisa larut dengan air. Kedua senyawa tersebut nantinya akan diangkut oleh miselus atau disebut dengan emulsi lemak yang nantinya ajan dilepaskan didalam epitel usus. Didalam sel ini kedua senyawa akan segera diubah menjadi trigliserida (lipid) dan akan dikumpulkan membentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ajan di kirim vena kava melalui pembuluh limfe yang bersatu dengan siklus darah. Proses selanjutnya kilomikron akan ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose. Dalam sel hati jaringan adipose inilah kilomikron akan dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tadi akan dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Jika sewaktu-waktu kita membutuhkan energy dari lipid, maka trigliserida ini akan dipecah lagi menjadi asam lemak dan gliserol. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan liposis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas.
Fungsi Lipid Dalam Tubuh
Secara umun, lipid merupakan konduktor panas yang bisa dibilang jelek, sehingga lipid dalam tubuh makhluk hidup memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan panas tubuh. Tak hanya itu lemak juga memiliki fungsi didalam melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan yang diakibatkan benturan atau goncangan. Dan fungsi yang paling utama dari metabolisme lipid adalah sebagai sumber energy dan sebagai senyawa yang melarutkan vitamin A,D,E dan K.
Perbedaan antara Lipid dan Lemak
Lemak dan lipid keduanya merupakan bagian penting dari tubuh manusia. Keduanya merupakan kelas ketiga dari makronutrien (nutrisi yang memberikan energi) yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Nutrisi ini penting dalam tubuh sebagai sumber energi, yang membantu tubuh melakukan fungsi sehari-hari. Walaupun keduanya itu sama-sama nutrisi yang memberikan energi bagi tubuh manusia tetapi diantara keduanya tentunya memiliki perbedaan, dan perbedaan tersebut akan diulas pada uraian berikut ini. Silahkan simak semoga bermanfaat!
Lipid
Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain. Fungsi biologis utama lipid termasuk menyimpan energi, pensinyalan, dan bertindak sebagai komponen pembangun membran sel. Lipid memiliki aplikasi dalam industri kosmetik dan makanan serta dalam nanoteknologi
Lipid dapat didefinisikan secara luas sebagai molekul kecil hidrofobik atau amfifilik; sifat amfifilik beberapa lipid memungkinkan mereka untuk membentuk struktur seperti vesikel, liposom multilamelar/unilamelar, atau membran dalam lingkungan akuatik. Lipid biologis berasal, seluruhnya atau sebagian, dari dua jenis subunit biokimia atau “blok-pembangun” yang berbeda yaitu: gugus ketoasil dan isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi menjadi delapan kategori: asam lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, spingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subunit ketoasil); dan lipid sterol serta lipid prenol (berasal dari kondensasi subunit isoprena).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk lemak, lemak adalah subkelompok lipid yang disebut trigliserida. Lipid juga mencakup molekul seperti asam lemak dan turunannya (termasuk tri-, di-, monogliserida, dan fosfolipid), serta metabolit lainnya yang mengandung sterol seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia lainnya menggunakan berbagai jalur biosintesis untuk memecah dan mensintesis lipid, beberapa lipid esensial tidak dapat dibuat dengan cara ini dan harus diperoleh dari makanan.
Lemak
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).
Perbedaan Lipid dan Lemak
- Lipid adalah kelas utama biomolekul. Lemak (trigliserida) milik gliserida kelompok, yang merupakan sub kelas lipid.
- Lipid dapat hidrofobik (tidak larut dalam air) atau amphiphilic (bagian larut dalam air), tetapi lemak, pada dasarnya, tidak larut dalam air.
PERMASALAHAN:
Mengapa lemak tidak jenuh lebih cepat teroksidasi(menghasilkan bau tengik) dari pada lemak jenuh?
Karena semakin tidak jenuh asam lemaknya akan semakin cepat teroksidasi selain itu, faktor-faktor seperti suhu, adanya logam berat dan cahaya, tekanan udara, enzim dan adanya senyawa peroksida juga semakin mempercepat berlangsungnya oksidasi dan demikian akan semakin cepat terjadi ketegikan. Berlangsungnya proses oksidasi tersebut dapat diamati dengan beberapa cara salah satunya dengan mengamati jumlah senyawa hasil penyerapan senyawa peroksida (asam, alkohol, ester, aldehid, keton, dsb)
BalasHapusSaya Ayu Asmira (A1C116036) akan coba menjawab permasalahan anda :
BalasHapusKarena lemak tidak jenuh memiliki ikatan rangkap, sehingga ikatan rangkap tsb mudah melepaskan elektron (ikatan rangkap nya putus)
Asam Lemak Jenuh
BalasHapusAsam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya. Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi) daripada asam lemak tak jenuh. Ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh mudah bereaksi dengan oksigen (mudah teroksidasi). Karena itu, dikenal istilah bilangan oksidasi bagi asam lemak.
2. Asam Lemak Tak Jenuh
Asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya.
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak.
Keberadaan ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh menjadikannya memiliki dua bentuk: cis dan trans. Semua asam lemak nabati alami hanya memiliki bentuk cis (dilambangkan dengan "Z", singkatan dari bahasa Jerman zusammen). Asam lemak bentuk trans (trans fatty acid, dilambangkan dengan "E", singkatan dari bahasa Jerman entgegen) hanya diproduksi oleh sisa metabolisme hewan atau dibuat secara sintetis. Akibat polarisasi atom H, asam lemak cis memiliki rantai yang melengkung. Asam lemak trans karena atom H-nya berseberangan tidak mengalami efek polarisasi yang kuat dan rantainya tetap relatif lurus.
2. Asam Lemak Tak Jenuh
BalasHapusAsam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya.
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak.
Keberadaan ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh menjadikannya memiliki dua bentuk: cis dan trans. Semua asam lemak nabati alami hanya memiliki bentuk cis (dilambangkan dengan "Z", singkatan dari bahasa Jerman zusammen). Asam lemak bentuk trans (trans fatty acid, dilambangkan dengan "E", singkatan dari bahasa Jerman entgegen) hanya diproduksi oleh sisa metabolisme hewan atau dibuat secara sintetis. Akibat polarisasi atom H, asam lemak cis memiliki rantai yang melengkung. Asam lemak trans karena atom H-nya berseberangan tidak mengalami efek polarisasi yang kuat dan rantainya tetap relatif lurus.
Baiklah disini saya akan menambahkan jawaban dari permasalahan saudari yaitu
BalasHapusAsam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya.
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak.